KONTRASEPSI
A. DEFINISI
Kontrasepsi (Contraception) adalah  alat, obat, efek atau tindakan yang dimaksudkan untuk mencegah  kehamilan. Secara halus, kontrasepsi diistilahkan juga sebagai Keluarga  Berencana atau KB. Kontrasepsi adalah alat untuk mencegah kehamilan  setelah berhubungan intim.Alat ini atau cara ini sifat tidak permanen  ,dan memungkinkan pasangan  untuk mendapatkan anak apabila  diinginkan.Ada berbagai macam jenis Alat Kontrasepsi yang tersedia di  pasaran ,yang dapat dibeli dengan bebas. 
Berbeda dengan aborsi,  kontrasepsi menghindari kehamilan dengan mencegah terjadinya pembuahan  itu sendiri. Sedangkan aborsi adalah mencegah berlanjutnya kehamilan  setelah kehamilan itu terjadi. 
B. METODE KONTRASEPSI
1.  Metode Alami : yaitu dengan mengetahui kapan persisnya masa subur, dan  sebagai metode kontrasepsi, menghindari terjadinya pembuahan pada masa  subur tersebut.
a) Metode LAM - khusus untuk ibu menyusui ASI eksklusif 
b) Metode Kesadaran kesuburan atau Metode KB Alami[2] 
c) Metode Kalender - Sudah ketinggalan zaman dan digantikan dengan metode di atas. 
2. Metode Dalam Rahim 
a) IUD 
b) IUS 
3. Metode Hormonal 
a) Metode Hormonal Kombinasi (estrogen + progesteron) 
 Cincin Vagina 
 Pil KB 
 Suntik Lunelle 
b) Metode Hormonal Progesteron Saja 
 Pil POP 
 Suntik Depo Provera 
 Susuk KB 
4. Metode Penghalang 
a) Kondom 
b) Diafragma 
c) Lea's shield 
d) Cervical cap 
e) Contraceptive sponge 
5. Sterilisasi atau kontrasepsi mantap 
a) Tubektomi 
b) Vasektomi 
C. KEUNTUNGAN KONTRASEPSI
Ada  bermacam-macam alasan pribadi: untuk mengatur jumlah dan jarak anak  yang diinginkan, mencegah kehamilan di luar nikah dan mengurangi resiko  terjangkit penyakit hubungan seksual. Secara internasional, kontrasepsi  dibutuhkan untuk membatasi jumlah penduduk dunia dan menjamin  ketersediaan sumber daya alam sehingga menjaga kualitas hidup manusia.
D. SERBA-SERBI KONTRASEPSI
Mengambil  keputusan yang tepat untuk sebuah keluarga yang terencana bukanlah hal  mudah. Seyogyanya, pasangan harus mengetahui fakta dan informasi yang  benar seputar kontrasepsi, termasuk plus minusnya agar semakin mantap  membuat keputusan yang tepat.
Zaman sekarang banyak wanita lebih  memilih oral kontrasepsi atau lebih dikenal sebagai pil KB. Kenapa  begitu? Selain paling efektif, aman dan efek sampingnya relatif rendah,  penggunaannya juga praktis.
Pil kontrasepsi yang banyak beredar di  pasaran umumnya tersedia dalam bentuk calendar pack. Setiap kemasan  berisi 21 buah pil aktif yang harus diminum setiap hari selama 21 hari.  Menstruasi akan terjadi saat minum plasebo atau pada interval 7-hari  bebas minum pil.
Pil kontrasepsi kombinasi mengandung estrogen dan  progestin / progesteron.Ada pula pil kontrasepsi dengan efektivitas  lebih rendah karena hanya mengandung progesteron (POP =  progestin-only-pill), biasanya digunakan pada masa menyusui.
E. MACAM-MACAM KONTRASEPSI
Supaya  bisa memutuskan pilihan yang paling tepat sesuai kebutuhan dan kondisi  Anda, ayo kenali berbagai jenis alat kontrasepsi dan cari tahu mana yang  sesuai untuk Anda.
Efektivitas suatu metode kontrasepsi biasanya  dinyatakan dengan angka z (PI). Angka ini menunjukkan jumlah kehamilan  yang terjadi pada 100 wanita bila menggunakan metode kontrasepsi  tersebut selama 1 tahun. Angka PI yang semakin kecil menandakan semakin  efektifnya metode kontrasepsi tersebut.
1. KONTRASEPSI STERILISASI
Yaitu  pencegahan kehamilan dengan mengikat sel indung telur pada wanita  (tubektomi) atau testis pada pria (vasektomi). Proses sterilisasi ini  harus dilakukan oleh ginekolog (dokter kandungan). Efektif bila Anda  memang ingin melakukan pencegahan kehamilan secara permanen, misalnya  karena faktor usia.
2. KONTRASEPSI TEKNIK
a) Coitus Interruptus   (senggama terputus): ejakulasi dilakukan di luar vagina. Efektivitasnya  75-80%. Faktor kegagalan biasanya terjadi karena ada sperma yang sudah  keluar sebelum ejakulasi, orgasme berulang atau terlambat menarik penis  keluar.
b) Sistem kalender (pantang berkala): tidak melakukan  senggama pada masa subur, perlu kedisiplinan dan pengertian antara suami  istri karena sperma maupun sel telur (ovum) mampu bertahan hidup s/d 48  jam setelah ejakulasi. Efektivitasnya 75-80%. Faktor kegagalan karena  salah menghitung masa subur (saat ovulasi) atau siklus haid tidak  teratur sehingga perhitungan tidak akurat.
c) Prolonged lactation  atau menyusui, selama 3 bulan setelah melahirkan saat bayi hanya minum  ASI dan menstruasi belum terjadi, otomatis Anda tidak akan hamil. Tapi  begitu Ibu hanya menyusui < 6 jam / hari, kemungkinan terjadi  kehamilan cukup besar.
3. KONTRASEPSI MEKANIK
a) Kondom: Efektif  75-80%. Terbuat dari latex, ada kondom untuk pria maupun wanita serta  berfungsi sebagai pemblokir / barrier sperma. Kegagalan pada umumnya  karena kondom tidak dipasang sejak permulaan senggama atau terlambat  menarik penis setelah ejakulasi sehingga kondom terlepas dan cairan  sperma tumpah di dalam vagina. Kekurangan metode ini:
 Mudah robek bila tergores kuku atau benda tajam lain
 Membutuhkan waktu untuk pemasangan
 Mengurangi sensasi seksual
b)  Spermatisida: bahan kimia aktif untuk 'membunuh' sperma, berbentuk  cairan, krim atau tisu vagina yang harus dimasukkan ke dalam vagina 5  menit sebelum senggama. Efektivitasnya 70%. Sayangnya bisa menyebabkan  reaksi alergi. Kegagalan sering terjadi karena waktu larut yang belum  cukup, jumlah spermatisida yang digunakan terlalu sedikit atau vagina  sudah dibilas dalam waktu < 6 jam setelah senggama.
c) Vaginal  diafragma: lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup  mulut rahim  bila dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum senggama.  Efektivitasnya sangat kecil, karena itu harus digunakan bersama  spermatisida untuk mencapai efektivitas 80%. Cara ini bisa gagal bila  ukuran diafragma tidak pas, tergeser saat senggama, atau terlalu cepat  dilepas (< 8 jam ) setelah senggama.
d) IUD (Intra Uterine Device)  atau spiral: terbuat dari bahan polyethylene yang diberi lilitan logam,  umumnya tembaga (Cu) dan dipasang di mulut rahim. Efektivitasnya  92-94%. Kelemahan alat ini yaitu bisa menimbulkan rasa nyeri di perut,  infeksi panggul, pendarahan di luar masa menstruasi atau darah  menstruasi lebih banyak dari biasanya.
IUS atau Intra Uterine System  adalah bentuk kontrasepsi terbaru yang menggunakan hormon progesteron  sebagai ganti logam. Cara kerjanya sama dengan IUD tembaga, ditambah  dengan beberapa nilai plus:
Lebih tidak nyeri dan kemungkinan menimbulkan pendarahan lebih kecil
Menstruasi menjadi lebih ringan (volume darah lebih sedikit) dan waktu haid lebih singkat.
4. KONTRASEPSI HORMONAL
Dengan  fungsi utama untuk mencegah kehamilan (karena menghambat ovulasi),  kontrasepsi ini juga biasa digunakan untuk mengatasi ketidakseimbangan  hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh.
Harus diperhatikan beberapa faktor dalam pemakaian semua jenis obat yang bersifat hormonal, yaitu:
•   Kontraindikasi mutlak: (sama sekali tidak boleh diberikan):kehamilan,  gejala thromboemboli, kelainan pembuluh darah otak, gangguan fungsi hati  atau tumor dalam rahim. 
•  Kontraindikasi relatif (boleh diberikan  dengan pengawasan intensif oleh dokter): penyakit kencing manis (DM),  hipertensi, pendarahan vagina berat, penyakit ginjal dan jantung. 
Kontrasepsi  hormonal bisa berupa pil KB yang diminum sesuai petunjuk hitungan hari  yang ada pada setiap blisternya, suntikan, susuk yang ditanam untuk  periode tertentu, koyo KB atau spiral berhormon.
a) Pil Kontrasepsi Kombinasi (OC / Oral Contraception)
Berupa  kombinasi dosis rendah estrogen dan progesteron. Merupakan metode KB  paling efektif karena bekerja dengan beberapa cara sekaligus sbb:
 Mencegah ovulasi (pematangan dan pelepasan sel telur) 
 Meningkatkan kekentalan lendir leher rahim sehingga menghalangi masuknya sperma 
 Membuat dinding rongga rahim tidak siap menerima hasil pembuahan 
Bila  pasien disiplin minum OC-nya, bisa dipastikan perlindungan kontrasepsi  hampir 100%. Selain itu, OC merupakan metode yang paling reversibel,  artinya bila pengguna ingin hamil bisa langsung berhenti minum pil dan  biasanya bisa langsung hamil dalam 3 bulan.
 MANFAAT TAMBAHAN OC
Selain  berfungsi sebagai alat kontrasepsi, OC ternyata juga memberikan manfaat  yang tidak langsung berhubungan dengan efek kontrasepsi  (non-contraceptive benefits) yaitu menyembuhkan atau mengurangi resiko  terjadinya beberapa kelainan atau keluhan tertentu seperti:
 Manfaat penyembuhan OC:
• Menyembuhkan kelainan menstruasi
Pil kontrasepsi dapat menyembuhkan beberapa kelainan menstruasi umum antara lain:
 Siklus menstruasi yang tidak teratur (irregular cycle) 
 Darah yang keluar pada saat menstruasi terlalu banyak (hiper-menore) 
 Sindroma sebelum haid (premenstrual syndrome / PMS) 
 Haid dengan rasa nyeri hebat di perut (dismenore). 
Dengan  mengkonsumsi OC, siklus haid menjadi teratur dan lebih ringan sehingga  resiko terkena anemia dan defisiensi besi berkurang s/d 50%.
• Mengatasi masalah hiper-androgenisme
Dalam  tubuh wanita diproduksi hormon reproduksi estrogen, progesteron, dan  androgen. Hormon androgen (testosteron) yang umum disebut hormon  reproduksi pria dibutuhkan oleh wanita dalam jumlah sangat sedikit (±  0,5 mg / liter darah) untuk daya tahan tubuh dan gairah seksual  (libido).
Wanita usia reproduktif (± 15 - 40 tahun) sering mengalami  ketidakseimbangan hormonal dimana produksi hormon androgennya akan  meningkat sehingga terjadi hiper-androgen yang bisa menyebabkan:
  Masalah pada kulit dan rambut: kulit berminyak, komedo, jerawat, ketombe  (yang bisa menyebabkan kebotakan) atau hirsutisme (pola tumbuh rambut  pada yang wanita yang menyerupai pria / male hair pattern)
 Masalah  ginekologis: gangguan siklus haid, PCOS (poly-cystic-ovarian-syndrome)  yang bisa menyebabkan sulit punya anak, kegemukan (obesitas) dan  abnormalitas metabolisme tubuh.
OC istimewa mengandung CPA  (Siproteron Asetat), zat anti-androgen paling efektif saat ini yang  bekerja khusus mengatasi masalah hiper-androgen dengan menekan produksi  androgen (dalam tubuh) dan minyak (di bawah permukaan kulit) sehingga  mencegah timbulnya komedo dan ketombe bahkan jerawat.
Berbeda dengan  obat-obatan topikal dan antibiotik yang membunuh bakteri dan mengobati  infeksi di permukaan kulit, CPA langsung bekerja pada akar masalah yaitu  dengan mencegah produksi minyak yang berlebihan. Tetapi karena obat ini  bekerja step-by-step dari dalam tubuh untuk menormalkan kadar hormon  androgen, perbaikan pada kulit wajah baru bisa dilihat setelah 1-3 bulan  pemakaian.
• Manfaat pencegahan, yaitu OC mengurangi resiko terkena:
 Infeksi pada organ reproduksi internal, s/d 50% 
 Kanker ovarium dan endometrium, s/d 40% 
 Benjolan jinak payudara, s/d 40% 
 Kista ovarium, s/d 80% 
 Infertilitas primer, s/d 40% 
 Kehamilan ektopik (di luar kandungan), s/d 90% 
 CARA MINUM OC
OC  harus diminum tiap hari dengan cara mengikuti petunjuk nama hari yang  tertera di blisternya. Untuk memulai blister pertama Anda, mulailah  minum pil pada hari pertama haid, misalnya: Anda mendapat haid pada hari  Rabu maka ambil pil yang dibawahnya ada tanda Rabu. Lanjutkan minum pil  setiap hari sampai habis (21 hari) yang pasti jatuh pada hari Selasa.  Kemudian berhenti minum pil selama 7 hari (akan terjadi menstruasi).  Setelah 7 hari bebas pil ini, lanjutkan minum pil dari kemasan yang baru  pada hari Rabu lagi, jadi untuk blister ke-2 dst, selalu ikuti siklus  21 hari minum pil +7 hari bebas tablet.
b) Suntik
Tersedia suntik 1  bulan (estrogen + progesteron) dan 3 bulan (depot progesteron, tidak  terjadi haid). Cukup praktis tetapi karena memasukkan hormon sekaligus  untuk 1 atau 3 bulan, orang yang sensitif sering mengalami efek samping  yang agak berat.
c) Susuk KB (Implan)
Depot progesteron, pemasangan dan pencabutan harus dengan operasi kecil.
d) Koyo KB (Patch)
Ditempelkan di kulit setiap minggu, sayangnya bagi yang berkulit sensitif sering menimbulkan reaksi alergi.
e) Disclaim
Data  dan informasi yang ditampilkan di situs ini disediakan atas kerjasama  kami dengan perusahaan yang memproduksi produk tersebut dan dapat  digunakan sebagai salah satu bahan referensi. Berbagai upaya telah  dilakukan untuk menampilkan data dan informasi seakurat mungkin, namun  medicastore dan semua mitra yang menyediakan data dan informasi tidak  bertanggung jawab atas segala kesalahan dan keterlambatan memperbarui  data atau informasi, atau segala kerugian yang timbul karena tindakan  yang berkaitan dengan penggunaan informasi yang disajikan.
F. CONTOH GAMBAR KONTRASEPSI
Barrier 
Kontrasepsi barrier atau penghalang terdiri atas ; Kontrasepsi kondom, Kontrasepsi diafragma dan cervical cap, Spermisida
Hormonal
Kontrasepsi  hormonal adalah kontrasepsi yang menggunakan preparat hormonal yaitu  estrogen dan progesteron. Estrogen bekerja dengan cara mempengaruhi  ovulasi, perjalanan ovum, atau implantasi. Ovulasi dihambat 
Mekanik
Kontrasepsi  mekanik antara lain;AKDR (spiral)AKDR adalah alat yang dimasukkan ke  dalam rahim dan mencegah kehamilan dengan cara menganggu 
Kondom
Kontrasepsi  kondom khusus digunakan hanya bagi pihak lelaki. Kondom untuk lelaki  bekerja dengan cara menampung air mani dan sperma di dalam kantung  kondom dan mencegahnya memasuki saluran reproduksi wanita. 
Diafragma & Cervical Cap
Diafragma  dan kap servikal adalah merupakan kontrasepsi penghalang yang  dimasukkan ke dalam vagina dan mencegah sperma masuk ke dalam saluran  reproduksi wanita. Diafragma terbuat dari lateks atau karet dengan  cincin yang
Spermisida
Spermisida adalah agen yang  menghancurkan membran sel sperma dan menurunkan motilitas (pergerakan)  sperma. Tipe spermisida mencakup foam aerosol, krim, vagina suposituria,  jeli, sponge (busa) yang dimasukkan sebelum 
Pil Sekuensial
Pil  Sekuensia ini merupakan kombinasi antara pil estrogen dan pil  kombinasi. Cara pemakainnnya dengan diberikan estrogen terlebih dahulu  selama 14-16 hari pertama, selanjutnya kombinasi estrogen
Kontrasepsi Suntikan Progestin
Kontrasepsi  suntikan progestin mencegah kehamilan dengan mekanisme yang sama  seperti progestin pil namun kontrasepsi ini menggunakan  suntikan  intramuskular (dalam otot ). Yang digunakan adalah 
Kontrasepsi Suntikan 
Maksud  istilah kombinasi disini adalah suntikan Estrogen-Progesteron.Dengan  diberikan secara intramuskular setiap bulan, mengandung 25 mg depo  medroxyprogesteron asetat dan 5 mg estradiol cypionat
Pil Kombinasi
Kontrasepsi  pil kombinasi adalah pil yang mengandung sintetik estrogen dan preparat  progesteron yang mencegah kehamilan dengan cara menghambat terjadinya  ovulasi (pelepasan sel telur oleh indung telur) melalui penekanan hormon  LH dan FSH, mempertebal lendir mukosa serviks
Kontrasepsi Pil Progestin 
Kontrasepsi  pil progestin bekerja mencegah kehamilan dengan cara mempertebal lendir  mukosa leher rahim, mengganggu pergerakan silia saluran tuba, dan  menghalangi pertumbuhan lapisan endometrium
Patch
Kontrasepsi  patch ini didesain untuk melepaskan 20µg ethinyl estradiol dan 150 µg  norelgestromin. Mencegah kehamilan dengan cara yang
Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK)
 
 
No comments:
Post a Comment